e-business
Pengertian dan model e-bussiness
E-business untuk merujuk pada seluruh penggunaan tingkat lanjut dalam teknologi informasi, khususnya teknologi jaringan dan komunikasi, untuk meningkatkan cara organisasi melakukan seluruh proses bisnisnya.
E-business bukan hanya merupakan interaksi eksternal organisasi dengan:
– Para pemasok, pelanggan, investor,
– Kreditor, pemerintah, dan media massa
– Tetapi juga termasuk penggunaan teknologi informasi untuk mendesain kembali proses internalnya.
– Bagi organisasi dalam berbagai industri, ikut serta dalam e-business bukan lagi merupakan pilihan, tetapi suatu kebutuhan.
– Ikut serta dalam e-business sendiri tidak memberikan keunggulan kompetitif.
– Tetapi dapat menjadi demikian jika organisasi mempergunakannya untuk secara lebih efektif mengimplementasikan strategi dasar mereka dan meningkatkan efektivitas serta efisiensi aktivitas-aktivitas rantai nilainya.
Model e-bussiness :
– B2C (Business to Consumers): Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan organisasi.
– B2B (Business to Business): Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara organisasi dengan organisasi (antar organisasi)
Pengaruh-pengaruh E-Business atas proses Bisnis
• Electronic Data Interchange (EDI): adalah protokol Standar, ada sejak era tahun 1970, untuk secara elektronik mentransfer (mengirimkan) informasi antar organisasi serta dalam berbagai proses bisnis.
• EDI:
– Meningkatkan tingkat akurasi
– Mengurangi biaya
Infrastruktur e-bussiness :
• ebXML:
– Standar untuk mengkodekan dokumen umum perusahaan seperti faktur penjualan, pengiriman uang, dan pesanan pembelian.
– Meniadakan kebutuhan atas software khusus untuk menerjemahkan dokumen yang dibuat oleh perusahaan yang berbeda.
• Tradisi EDI adalah mahal. Dua perkembangan baru telah menyingkairkan halangan biaya ini, yaitu:
• Internet meniadakan kebutuhan atas pemakaian jaringan khusus milik pihak ketiga untuk mentransmisikan pesan EDI.
• XML:singkatan dari Extensible Markup Language – adalah satu set standar yang menetapkan isi suatu data dalam webpage
Faktor-faktor keberhasilan E-Business
• Terdapat dua faktor penting dalam menetapkan keberhasilan langkah-langkah untuk masuk dalam e-business.
• Faktor pertama adalah tingkat kesesuaian dan dukungan aktivitas e-business atas strategi keseluruhan perusahaan.
• Faktor kedua adalah kemampuan untuk menjamin bahwa proses e-business memenuhi tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis apapun, yaitu :
– Validitas, Integritas, dan Privasi.
Gambaran kasus e-business
Kasus Integratif
Ashton melakukan review atas kinerja S&S bersama dengan Scott dan Susan. Dia menyelesaikan presentasinya dengan sangat puas, karena laba S&S pada tahun pertama operasinya berada pada tingkat yang patut membuat iri para pesaingnya. Scott dan
Susan merasa senang. “ Akan tetapi, kita tidak bisa tenang-tenang saja dengan dicapainya kemenangan ini. Para pesaing kita telah menghadirkan E-business. Saya pikir kita perlu memperluas usaha kita ke arah tersebut,” kata Susan. “Walaupun saya setuju bahwa kita seharusnya mungkin membangun e-business,” tambah Scott,” saya khawatir mengenai masalah keamanan. Saya tidak ingin S&S menjadi korban para hacker. Saya juga khawatir mengenai pembayaran yang kita dapat atas penjualan kita-saya pernah mendengar laporan tentang perusahaan kecil yang rugi karena penipuan kartu kredit oleh pelanggan online-nya.””
“Scott, hal-hal tersebut memang layak dikhawatirkan.,” kata Ashton,” tetapi, dapat ditangani. Biar saya persiapkan laporan untuk anda yang berisi garis besar bagaimana S&S dapat secara aman dan efektif masuk ke e-business. Sementara saya melakukan hal tersebut, sebaiknya anda dan Susan memutuskan jenis e-business apa tepatnya yang akan dilakukan S&S. Walaupun masalah berkaitan dengan keamanan adalah hal yang penting, kunci keberhasilan yang sebenarnya adalah mendesain aktivitas-aktivitas e-business secara hati-hati, agar dapat secara efektif dan akurat mengimplementasikan strategi keseluruhan perusahaan.
0 Response to "e-business"
Posting Komentar